Ilmu Kita-Kita
Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Aku Mencintaimu Tepat Saat Lonceng Gereja Berdentang

Aku Mencintaimu Tepat Saat Lonceng Gereja Berdentang

Aku mencintaimu tepat saat lonceng gereja 
berdentam.
angin malam melunaskan gelap pekat dan
gigil yang merajam,
daun kering gugur satu.
tapi gerimis
membuatnya tumbuh seribu:
pada akhirnya kita akan menjadi jarum jam
yang patah
sebelum menuntaskan putaran yang terakhir
“tapi waktu akan tetap selalu gelisah
dan kita akan menggantinya dengan busur panah,” katamu
dengan mata yang selalu basah.
buatlah senyummu sesederhana mungkin,
meski akhirnya aku
akan kehilangan banyak kalimat.
percayalah, diamku
lebih kaya
ketimbang puisi penyair yang diracik dari
potongan tulang sulbi dan ledak birahi.

Harsono (Mahasiswa Aqidah Filsafat UIN Syarif Hidayatullah)


Share this article :

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mantap. Lanjutkan bank. Hahaha

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Ka-conk Mahfud
Copyright © 2014. Suara AF-IC - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger