Ilmu Kita-Kita
Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Kepengurusan Baru AFIC

Kepengurusan Baru AFIC

Sekali lagi, AFIC mengalami stagnasi. Persoalan demi persoalan menggumpal, banyak agenda tak terimplementasi, dan kritik dari banyak pihak, luar dan dalam Al-Falah In Campus (AFIC), semakin tak terhindari. Melihat masalah yang nampaknya kian akut, teman-teman AFIC mengambil langkah cepat dengan melakukan apa yang disebut ‘Kongres Luar Biasa’ (selanjutnya disingkat: KLB) di Panaongan, Pasongsongan.

Pada awalnya, pertemuan ini hanyakah ‘bincang-bincang santai’ mengenai masa depan AFIC dan rencana pelaksanaan kongres. Acara ini diawali dengan kegiatan bakar-bakar ikan. Perbincangan santai yang dipimpin oleh ketua umum kian melebar dan  menyentuh permasalahan lama yakni soal stagnasi yang kian akut menggurita AFIC. Persoalan kepemimpinan menjadi hal yang urgen dan sangat esensial. Alhasil, hampir semua sepakat kepemimpinan harus diganti dan secepatnya pula dirancang program AFIC satu tahun kedepan.

Ketua umum AFIC, Abd. Majid, pun mengamini hal itu. Dia mengakui bahwa banyak hal yang kurang dari apa yang seharusnya dia lakukan. Selain itu, dia juga mengakui kurangnya partner dan kurangnya pengalaman dalam organisasi.

Langkah cepat diambil. Jalur yang diambil adalah KLB walaupun banyak menuai perdebatan dan kritik. Kritik dan perdebatan berkisar mengenai kelayakan KLB karena periode kepemimpinan Abd. Majid memang sudah berakhir. Selain itu, perdebatan juga berkisar perihal prosedur KLB yang benar dan benarkah langkah itu bersesuaian dengan apa yang termaktub di dalam AD/ART AFIC.

Alasan yang paling kuat dan mendesak diadakannya KLB adalah karena stagnasi di tubuh AFIC dan pentingnya memanfaatkan waktu yang ada. Teman-teman AFIC yang tersebar di seluruh kampus Indonesia memiliki kesibukan masing-masing dengan jadwal aktif kuliah yang berbeda. Kesempatan yang ada sebaiknya dipergunakan dengan baik.

Alasan lain yang mempertegas keharusan KLB adalah perihal laporan pertanggung jawaban. Kongres biasa mengamanatkan adanya laporan pertanggung jawaban. Masalahnya, apa yang mau dipertanggungjawabkan? Sementara agenda-agenda yang sudah dirumuskan tak terimplementasikan.

Alhasil semua sepakat. KLB dilaksanakan. Terpilihlah Saya sebagai ketua umum baru Al-Falah In Campus untuk periode 2012-2013, Mahfudz Suadi sebagai Sekretaris Umum dan Pusadi sebagai bendahara umum (yang kemudian diganti Kusmiatun).

Hari rabu (tanggal dan bulan lupa) kepengurusan baru mengadakan rapat kerja di rumah Mahfudz suaidi. Rapat kerja yang dihadiri 19 orang menghasilkan beberapa agenda. Salah satunya persoalan wilayah.  Wilayah AFIC diperseksi menjadi dua wilayah yakni Madura dan luar Madura, dengan korwil Madura Pusadi dan Wahied sebagai korwil luar Madura.
Ciputat, 12 September 2012
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Ka-conk Mahfud
Copyright © 2014. Suara AF-IC - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger